Powered By Blogger

Jumat, 10 Agustus 2012

SIMPUL DAN IKATAN (TALI- TEMALI)

Dalam tali temali, kita sering mencampur adukan antar tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sekali. Berikut perbedaannya :
·         TALI                 = bendanya
·         SIMPUL            = antara tali dengan tali
·         IKATAN            = tali dengan benda lain (umpamanya dengan kayu dan sebagainya)
PEMELIHARAAN TALI
            Pada jaman sekarang memang banyak tali tahan lapuk, umpamanya; tali plastic. Akan tetapi tidak jarang pula, kita akan menemukan tali yang mudah sekali lapuk. Untuk hal ini, kita perlu merawatnya dengan teliti.
            Di bawah ini, kami berikan beberapa jalan untuk memelihara/pemeliharaan tersebut :
a.      Simpanlah tali pda tempat yang tidak lembab, agar tidak lapuk
b.      Letakkan pada tempat tertentu, sehingga pada saat diperlukan kita mudah mengambilnya.
c.       Apabila tali tersebut basah, sebaiknya cepat di keringkan di panas matahari.
d.      Usahakan gulungan tali mudah di lepas.
BEBERAPA BENTUK SIMPUL
SIMPUL TIANG BERGANDA 
Fungsi : untuk mengikat orang(korban) dari bawah ke atas atau sebaliknya
SIMPUL KURSI 
Fungsi : sebagau pengangkat/menurunkan benda atau orang pingsan.


SIMPUL KEMBAR
Fungsi : untuk menyambung 2(dua) buah tali yang sama besar dalam keadaan licin(basah)


SIMPUL TIANG 
Fungsi : untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat begerak leluasa; misalnya mengikat leher binatang supaya tidak tercekik

SIMPUL ERAT 
Fungsi : untuk memendakkan tali tanpa memotongnya.

SIMPUL UJUNG TALI
Fungsi : agar pintalan pada ujung tali tidak mudah terlepas

 

SIMPUL TANGAN


SIMPUL ANYAM
Fungsi : untuk menyambung 2(dua) buah tali yang tidak sama besar dalam keadaan kering(tidak basah)


ANYAMAN MATA
Fungsi : untuk menyambung 2(dua) utas tali yang sama besarnya

 SIMPUL HIDUP

  FIGUR ANGKA

SIMPUL LASSO


SIMPUL ANYAM BERGANDA 
Fungsi : untuk menyambung 2(dua) buah tali yang tidak sama besar dalam keadaan licin(basah)

SIMPUL TAMBAT
Fungsi : untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali.

 SIMPUL PRUSIK

 SIMPUL PENARIK
Fungsi : untuk menarik sesuatu benda yang cukup besar

 SIMPUL MATI

SIMPUL PANGKAL
Fungsi : untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi simpul pangkal ini dapat juga untuk memulai suatu ikatan

Jumat, 03 Agustus 2012

menaksir:ketinggian,jarak,lebardan kecepatan sungai

Menaksir Ketinggian dan Jarak


Menaksir Tinggi

Tehnik Menaksir Tinggi
Metode yang dipergunakan dalam menaksir tinggi ada bermacam-macam sesuai dengan kondisi yang ada. Untuk metode penaksiran tinggi dapat diberikan sebagai berikut :
1.                  Metode kesebandingan Setigiga


Kelebihan
Kekurangan
Tidak Bergantung cuaca
Bisa d terapkan dimanapun kapanpun
Susah membuat kondisi agar kondisi di lapangan sama dengang kondisi d sesuai gambar segitiga tersebut

2.                  Metode Segitiga pada bayangan
 
Kelebihan
Kekurangan
Mudah di terapkan dilapangan
Hanya berlaku pada cuaca cerah or ada matahari

3.                  Metode Trigonometri
 
Kelebihan
Kekurangan
Mudah di terapkan dilapangan
Tidak bergantung cuaca
Hasil paling akurat d banding yg laen
Kudu membuat kinometer
Butuh matematika yg agak rumit dikit buat ukuran anak SMP



Menaksir Jarak
Metode yg digunain buat naksir jarak tuch sederhana, just punya alat yg udah bisa bergerak dgn kecepatan konstan, pake persamaan kecepatan sederhana buat ngitung jaraknya.

Jarak yang ditempuh = kecepatan x waktu (dalam detik)

a.       Jarak pendek
            Alat yg d gunian adalah “langkah kita sendiri”, dgn memperkirakan rata2 kecepatan berjalan kita adalah 0.5 m/s maka



b.      Jarak Panjang
           Cara diatas hanya untuk mengetahui jarak pendek, sedangkan untuk jarak yg lumayan panjang, bisa menggunakan alat apapun yg usdah d ketahui kecepatanya, untuk bisa mengetahui kecepatan alat tersebut

Menaksir Lebar dan kecepatan Sungai


Menaksir kecepatan Arus Air
Untuk bisa mengetahui kecepatan arus air, langkah2 yg harus dilakukan sebagai berikut:
1.       Carila satu benda yg bisa mengapung (kayu, daun, etc)
            2.    Tetapkan jarak A-B terserah

3.      Jatuhkan benda yg bisa mengapung tersebut.
4.      Hitung waktu yg dibutuhkan benda mengapung tersebut untuk mengalir dari A sampai ke B
            5.   Hitung kecepatanya dgn mengunakan rumus


Lebar Sungai
Untuk bisa menghitung lebar sungai ada dua cara yg menurut gw paling mudah:
A.    A. Metode perbaningan segitiga
     Misal posisi yg hendak menghitung ada d sebelah tanda bintang
1.      Tetapkan suatu titik sebagai acuan d seberang sungai (pohon, batu etc), gw namain titik C. Tetapkan titik lain yg lurus terhadap titik C, yg kemudian saya namain titik A

 
3.      Salah satu penggalang berdiri di B, dgn jarak A sampai B, terserah.
4.      Penggalang tersebut menghadap titik C, kemudian memutar berbalik arah 1800
5.      Berjalan beberapa saat, kemudian tandain titik berhentinya, saya namin titik D
6.      Dari titik D, penggalang tersebut menghadap sungai, saya namin titik d sebelah sungai dengan E
      Jadi lah dua buah segitiga sebangun, yaitu segitiga ABC dan EBD
6.      Hitung Jarak AB, BE, ED,
            7.   Untuk bisa menhitung lebar sungi bisa menggunakan persamaan kesebandingan sebagai berikut
 
A.    A. Metode Trigonometri
    Misal posisi yg hendak menghitung ada d sebelah tanda bintang
 
1.      Tetapkan suatu titik sebagai acuan d seberang sungai (pohon, batu etc), gw namain titik C. Tetapkan titik lain yg lurus terhadap titik C, yg kemudian saya namain titik A
2.      Tentukan jarak A-B, terserah brp pun ntu
3.      Gunakan kinometr dgn posisi busu mendarat.
4.      Bidik titik C, atur benang agar sejajar dgn arah AC (suer nie tu susah d deskripsiinya)
5.      Liat sudut pada kinometer untuk mengetahui besar sudut ACB
            6.   Gunakan persamaan berikut untuk menghitung lebar sungai

penulis m alfa ridzi 
 
semoga bermamfaat

Rabu, 01 Agustus 2012

kiasan badge aceh


KIASAN LAMBANG PRAMUKA ACEH


Lambang Pramuka Aceh atau biasa disebut dengan Bad Aceh adalah sebuah Lambang atau sebuah identitas Kwarda Aceh yang mana anggota Pramuka Aceh Siaga, Penggalang, Penegak, Pendega, Pembina, Pelatih, Andalan atau sebagainya yang sudah dilantik harus wajib memakai Lambang Pramuka aceh ini.
Didalam Bad aceh ini mempunyai kiasa-kiasan atau arti-arti tersendiri :
  • Tulisan Aceh : Singkatan dari Arab,Cina,Eropa,Hindia.
  • Bintang : Ketuhanan Yang Maha Esa.
  • Cikal : Lambang Pramuka Indonesia.
  • Rencong : Senjata Khas Aceh.
  • Daun sirih : Daun khas Aceh 
  • 10 ruas : Melambangkan 10 Dasa Darma
  • berbentuk perisai : pertahanan rakyat aceh
  • 5ruas sebelah kanan :rukun islam
  • 5ruas sebelah kiri :panca sila 
  • 2garis di di bagian atas :dua samudara&2benua


Arti warna yang tertera di Bad Aceh :
  1. 1. Putih : Kesucian, Kemurnian, dan kebersihan.
  2. 2. Kuning : Kajayaan, Kekayaan, dan keemasan.
  3. 3. Hijau : Kesejahteraan, Kesuburan, dan Keagungan.
  4. 4. Hitam : Perdamaian dan kesungguhan.
  5. 5. Merah : Keberanian dan kasih sayang.
perancang badge aceh :m.sayed husaini
                                 :m jacob jibro

Selasa, 31 Juli 2012

peta pita



 ImageTujuan pembuatan peta pita ini adalah untuk menggambarkan keadaan perjalanan yang telah dilakukan dari suatu tempat ke tempat lainnya.
                Peralatan yang dipersiapkan dalam pembuatan peta pita ini adalah :
                1.             Pensil Teknik 2B
                2.             Penggaris panjang
                3.             Kertas pita peta
                4.             Kompas bidik
                5.             Meja kerja
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan peta pita :
1.             Penentuan Skala
                                Hal ini erat kaitannya dengan jarak yang akan ditempuh selama melakukan perjalanan dengan kertas yang ada.
2.             Pembuatan Keterangan
                                Keterangan yang dimaksud adalah apa-apa yang dilihat selama melakukan perjalanan baik yang ada disebelah kiri maupun yang ada di sebelah kanan, yang perlu diperhatikan adalah tanda-tanda berupa bangunan-bangunan penting atau suatu daerah yang mencolok dan merupakan sesuatu yang mudah dilihat dan diperhatikan. Keterangan dituliskan dalam bentuk gambar peta dan tulisan.
3.             Penulisan Arah Utara, Jarak, dan Waktu
                                Arah utara digambarkan sesuai dengan arah utara kompas. Jarak dituliskan berdasarkan ukuran yang ada dengan skala yang sudah ditentukan. Untuk waktu bisa dilihat dengan jam sesuai saat berangkat dan tiba di setiap belokan.
                                Untuk pembuatan peta pita, setiap pergantian arah perjalanan maka harus kita gambarkan, demikian seterusnya sampai daerah yang kita tuju. Gambar keterangan peta dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Untuk lebih jelasnya bisa diperhatikan contoh berikut
Image

kompas


Kompas adalah alat bantu untuk menentukan arah mata angin. Bagian-bagian kompas yang penting antara lain :
 
                1. Dial, yaitu permukaan di mana tertera angka dan huruf seperti pada permukaan jam.
 
                2. Visir, yaitu pembidik sasaran
 
                3. Kaca Pembesar, untuk pembacaan pada angka
 
                4. Jarum penunjuk
 
                5. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45
 
                6. Alat penggantung, dapat juga digunakan sebagai penyangkut ibu jari untuk menopang kompas pada saat membidik.
 Image
Angka-angka yang ada di kompas dan istilahnya

                North                       =              Utara                       =              0
                North East               =              Timur Laut               =              45
                East                         =              Timur                       =              90
                South East              =              Tenggara                  =              135
                South                       =              Selatan                     =              180
                South West              =              Barat Daya               =              225
                West                        =              Barat                        =              270
                North West              =              Barat Laut                 =              325

Cara Menggunakan Kompas
 
 
 
1.  Letakkan kompas anda di atas permukaan yang datar. setelah jarum kompas tidak bergerak lagi, maka jarum tersebut menunjuk ke arah utara magnet.
2.   Bidik sasaran melalui visir dengan kaca pembesar. Miringkan sedikit letak kaca pembesar, kira-kira 50  di mana   berfungsi untuk membidik ke arah visir dan mengintai angka pada dial.
3.   Apabila visir diragukan karena kurang jelas dilihat dari kaca pembesar, luruskan saja garis yang terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah dilihat melalui kaca pembesar

p3k(pppk)



KETRAMPILAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

f. Pembalut dan Pembalutan
1) Pembalut
Macam-macam pembalut :
a) Pembalut kasa gulung
b) Pembalut kasa perekat
c) Pembalut penekan
d) Kasa penekan steril (beraneka ukuran)
e) Gulungan kapas
f) Pembalut segi tiga (mitella)
2) Pembalutan
a) Pembalutan segitiga pada kepala, kening
b) Pembalutan segitiga untuk ujung tangan atau kaki
c) Pembungkus segitiga untuk membuat gendungan tangan
d) Membalut telapak tangan dengan pembalut dasi
Image
e) Pembalutan spiral pada tangan
f) Pembalutan dengan perban membentuk angka 8 ke tangan atau pergelangan tangan yang cidera.
Image




            2. Budaya Hidup Sehat
Dalam kehidupan sehari-hari pramuka hendaknya memiliki budaya hidup sehat, dengan jalan mendidik agar mereka dibiasakan untuk :
1) Selalu menjaga kebersihan badan, misalnya pemeliharaan kuku, tangan, kaki, pentingnya mandi, pemeliharaan gigi, dsb.
2) Menjaga dan menciptakan kesegaran jasmani dan kesehatan badan, dengan jalan : secara rutin melaksanakan senam pagi, jogging, melatih pernapasan, minum air putih, dsb.
3) Menjaga ketahan tubuh, ketrampilan dan ketangkasan jasmani dengan berolahraga, mendaki gunung, berenang, terbang laying, dsb.
4) Menjaga kebesihan makanan dan minuman, serta meningkatkan pengetahuan tentang gizi.
5) Selalu menciptakan kebersihan rumah dan peralatannya, kebersihan perkemahan pada saat berkemah
6) Memahami berbagai macam penyakit dan penanggulangannya.

PENUTUP
Kegiatan Ketrampilan P3K bagi peserta didik merupakan alat pendidikan watak yang akan dapat meningkatkan ketahanan mental-moral-spiritual, pisik, intelektual, emosional, dan social; serta dapat menambah rasa percaya diri, tanggung jawab dan kepedulian kpada orang lain.

panorama

Tujuan dari pembuatan peta panorama ini adalah untuk menggambarkan keadaan suatu daerah dengan range atau sudut pandang tertentu.
                                Peralatan yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan peta panorama ini adalah :
                1.             Pensil Teknik 2B
                2.             Penggaris panjang
                3.             Kertas buffalo
                4.             Kompas bidik
                5.             Meja kerja

Yang harus diperhatikan dalam pembuatan peta panorama ini adalah :
1.             Arah Pandang atau Sudut Pandang
                                Batas sudut pandang yang diberikan dalam pembuatan peta panorama dapat berupa satu sudut atau dua sudut sebagai arah untuk penggambaran panorama atau pemandangannya. Untuk dua sudut pandang tidak akan menjadi masalah yang berarti karena kita tinggal membidik sudut yang telah ditetapkan tersebut untuk batas penggambaran panorama. Untuk satu sudut pandang maka untuk menentukan batas sudut pandang yang akan kita gunakan untuk menggambar panorama kita harus menambahkan sudut tersebut dengan 30  untuk daerah kanan dan mengurangi sudut tersebut dengan 30  untuk daerah kiri. Kemudian baru menggambar peta panoramanya.
2.             Penggambaran Batas Daerah
                                Setelah diketahui batas daerah yang akan digambar, maka langkah selanjutnya adalah membuat sket batas daerah satu dengan daerah lainnya, antara satu perbukitan dengan perbukitan atau perumahan dan lain sebagainya. Untuk penggambaran sket ini dibuat setipis mungkin karena hanya untuk pembatas dalam pembatas dalam penafsiran nanti.
3.             Pembuatan Arsiran
                                Untuk pembuatan arsiran ini merupakan tahapan penting dalam membuat peta panorama. Yang perlu diperhatikan adalah untuk daerah yang dekat dengan pandangan kita maka arsirannya dibuat berdekatan
sekali, demikian seterusnya sampai pada daerah terjauh atau lapis paling atas dibuat renggang. Arsiran horisontal dipergunakan untuk daerah lautan, arsiran tegak atau vertikal untuk gunung, sedangkan untuk daerah yang landai (seperti perumahan, pepohonan) maka arsirannya dibuat agak miring (mendekati horisontal), untuk daerah yang agak curam (seperti perbukitan atau jurang terjal) maka arsiran dibuat miring mendekati tegak.
4.             Pembuatan Arah Utara
                                Arah utara ini diperlukan untuk mengetahui posisi menggambar kita dan juga sekaligus sebagai koreksi apakah arah yang digambar itu sudah benar. Biasanya arah utara dibuat pada posisi pojok kiri atas dengan gambar anak panah dan arahnya disesuaikan dengan arah kompas
5.             Penulisan Sudut Batas dan Keterangan Batas
                                Untuk sudut pandang sebelah kiri dan kanan hendaknya dicantumkan sekaligus dengan keterangan gambar yang sesuai dengan keadaan kemudian jangan lupa untuk memberikan penomeran pada masing-masing daerah sehingga mempermudah untuk pemberian keterangan nantinya.
Untuk lebih jelasnya kita lihat contoh berikut ini.
 Image

sandi kotak 1